❶ PENDAHULUAN
(INTRODUCTION)
Transformator
yang dijelaskan dalam panduan ini telah dirancang, diproduksi dan diuji dengan
sangat hati-hati dan penuh perhatian. Dengan pemasangan, komisioning,
penggunaan dan pemeliharaan yang benar, konsumen akan menerima pelayanan seumur
hidup bebas masalah.Kami
telah mencoba memberikan panduan secara menyeluruh pada buku ini, tetapi
bilamana terdapat permasalahan yang muncul di luar lingkup panduan ini. Jangan
ragu-ragu untuk menghubungi kami dengan
memberikan rincian masalah dan data-data transformator.
❷ KONSTRUKSI (CONSTRUCTION)
Transformator
tipe “Hermetically Sealed” dengan
pengisian penuh minyak, dimana tidak terdapat ruang gas sama sekali. Tekanan
yang timbul akibat tekanan minyak akan dipindahkan keperluasan sirip-sirip
pendingin.
❸ PENGIRIMAN
(DELIVERY)
Kualitas
adalah prioritas kami. Kami menerapkan standard baku dalam melaksanakan
berbagai pekerjaan kami. Kami melakukan berbagai tes dan inspeksi sebelum
transformator dikirim dari pabrik, untuk memastikan produk yang sedang dibuat
memiliki mutu terbaik. Transformator dikirim dengan diisi minyak dan aksesoris
terpasang ( Integrated safety detector DGPT2/DMCR/RIS atau Thermometer).
Sedangkan Plug-in Bushing dan Roda terpisah dalam kardus.
❹ PENGANGKATAN
DAN PEMINDAHAN (HANDLING)
Untuk
memindahkan transformator, gunakan forklift atau derek yang sesuai dengan
beratnya. Untuk pengangkatan dengan derek, gunakan kupingan-kupingan pengangkat
(lifting eyes) yang terletak di bagian tepi atas tangki transformator. Rantai
derek sebaiknya tidak bersentuhan dengan bushing dan Integrated safety detector
RIS/DMCR/DGPT2 atau Thermometer.
Bila tidak tersedia forklift atau derek,
transformator juga dilengkapi dengan roda, sehingga dapat ditarik atau
didorong, namun harus dijaga agar transformator tersebut jangan sampai miring
atau terbalik. Dan hidari goncangan serta getaran selama pengangkatan dan pemindahan
transformator.
❺ PEMERIKSAAN
PADA SAAT KEDATANGAN (EXAMINATION UPON ARRIVAL)
Pada saat
kedatangan, transformator di atas truk harus segera diperiksa karena mungkin
terjadi cacat atau kerusakan saat transportasi. Perlu diperhatikan bahwa serah
terima transformator kepada pihak kosumen adalah di atas truk, sehingga sebelum
transformator diturunkan periksa secara menyeluruh bagian luar transformator
dari hal-hal sebagai berikut :
- Periksa kondisi tangki transformator. Pastikan tidak ada kebocoran, retak, atau kecacatan lainnya.
- Periksa kelengkapan dan kondisi dari pada perlengkapan transformator. Jika dilengkapi bushing porcelain, proteksi DGPT2/DMCR/RIS pastikan tidak retak, lihat gbr.2. Kelengkapan plug-in bushing 50 mm2 dan roda terkirim terpisah dari transformator, jika perlu tanyakan kepada pihak ekspedisi.
- Periksa tinggi permukaan minyak transformator di oil level indicator. Pastikan pelampung (warna merah) minyak di posisi maksimal.
- Pastikan semua baut dan mur terpasang kencang, dan keran-keran tertutup rapat.
- Periksa daya, tegangan, fase, frekuensi dan vektor group transformator pada pelat diagram (name plate), apakah sudah sesuai pesanan.
PERHATIAN :
Pastikan tidak ada kebocoran, retak, atau kecacatan lainnya pada saat serah
terima transformator di atas truk. Bilamana hal ini terjadi, segera buatkan
catatan di Surat Jalan yang diketahui oleh pihak sopir truk/exspedisi atau
menghubungi pihak supplier.
❻ PENYIMPANAN (STORAGE)
Setelah transformator
tiba di lokasi, diharapkan transformator segera dipasang dan dioperasikan. Jika
hal ini tidak dapat dilakukan, simpanlah transformator tersebut di tempat yang
kering dan terhindar dari cuaca panas, sebaiknya penyimpanan ditempatkan di dalam
ruangan. Hal ini akan memberi kontribusi untuk menjaga cat dalam kondisi baik.
Setelah lebih
dari 12 bulan dalam penyimpanan, tegangan tembus (dielectric strength) minyak
harus diuji, dan tidak boleh kurang dari 30 kV / 2.5 mm.
❼ PEMASANGAN (INSTALLATION)
Transformator
dengan sistem pendinginan udara alami (ONAN), sepenuhnya pendinginan
transformator bergantung pada udara disekitarnya untuk mengusir dan melepas
panas.
Untuk
alasan ini, diperlukan ventilasi yang baik dimana transformator dipasang,
sehingga udara hangat dengan cepat dapat dievakuasi dan digantikan dengan udara
sejuk masuk dari luar. Jika ventilasi ruangan terlalu kecil, pertukaran udara
berlangsung lambat dan suhu di dalam ruangan transformator dapat menjadi
terlalu panas.
Suhu
transformator selalu lebih besar beberapa derajat daripada suhu udara
disekitarnya, karena suhu udara disekitar transformator dan suhu transformator
itu sendiri meningkat akibat naik turunnya beban.
Untuk
ventilasi yang baik, asupan udara dingin harus berada pada bagian bawah
transformator dan ventilasi untuk pemindahan udara hangat dibagian atas ruang
transformator.
Asupan
dan pembuangan udara ventilasi harus ditempatkan secara diagonal melintasi
ruangan transformator. Gbr. 3
Sebagai
panduan 1 kW memerlukan asupan udara dingin 3 m3 / min 20oC
Perbedaan
antara asupan udara dingin 3 m3 dan pembuangan, untuk 5 kW
diperlukan luas penampang ventilasi pembuangan sekitar 0.4 m2 atau
untuk 2.5 kW diperlukan luas penampang
ventilasi pembuangan 0.2 m2.
Perhatikan
bahwa daerah asupan udara dingin kemungkinan kurang daripada pembuangan udara
hangat sekitar 10%. Oleh karena itu diusahakan penampang asupan udara dibuat
selebar mungkin.
Agar
udara dapat bersikulasi dengan bebas di sekitar transformator, jarak antara
transformator dan dinding atau partisi tidak kurang dari 50 cm. Tindakan yang
sama harus diambil jika ada beberapa transformator di dalam ruangan.
Transformator harus diatur sedemikian rupa sehinga pengawasan dan pemeliharaan
dapat dilakukan saat mereka beroperasi. Kususnya peralatan keran pengisian dan
pengurasan minyak harus dengan mudah dapat diakses.
Level
oil dan temperatur yang terdapat pada proteksi DGPT2, DMCR, atau RIS harus
terlihat dengan jelas.
Gbr. 3 Asupan dan pembuangan
udara ventilasi harus ditempatkan secara
diagonal melintasi ruangan transformator.
❽ KOMISIONING
(COMMISSIONING)
- Periksa plat diagram (name plate) apakah karateristik transformator sesuai dengan yang akan dipasang.
Gbr. 4. Plat Diagram Transformer
- Periksa masing-masing posisi tap changer, yang ditandai dengan angka 1 hingga 5. Masing-masing menunjukkan tingkat tegangan sesuai dengan yang tercantum di name plate transformator. Posisi tap changer harus disesuaikan dengan tegangan kerja PLN. Posisi normal tap changer sesuai dengan standar sistem tegangan menengah yang berlaku di Indonesia yaitu 20000 volt berada pada posisi tap 3.
Gbr. 5
Tap Changer
PENTING :
Transformator harus dalam keadaan mati sebelum merubah posisi tap changer
a) Buka kunci tap changer dengan mengendorkan sekrup
pengamannya (warna merah).
b)
Angkat sekrup utama (warna hitam), dan putar ke
posisi yang diinginkan.
c)
Turunkan kembali sekrup utama dan pastikan
posisinya telah pas.
d) Kunci kembali tap changer dengan mengencangkan
sekrup pengamannya (warna merah).
- Periksa sambungan-sambungan pada terminal transformator pada sisi primer dan sekunder termasuk pentanahan transformator.
terminal transformator
Penyambungan
kabel-kabel terminal transformator harus menggunakan sepatu kabel (cable lug)
yang sesuai, untuk menghindari timbulnya panas dan kontak tak sempurna dengan
terminal-terminal trafo tersebut. Baut dan mur pada sepatu kabel harus
dikencangkan dengan sempurna.
Titik netral
(terminal 2N) pada transformator yang mempunyai hubungan belitan bintang ( Y )
diharuskan untuk dipasang pentanahan (gbr. 6) dengan tahanan pentanahan ( R ) ˂ 5
Ohm.
Bilamana beban
masing-masing phasa tidak seimbang, maka pada titik netral akan timbul arus
pada sambungan netralnya, hal ini akan mengakibatkan tegangan pada jaringan
tidak seimbang pula. Agar tegangan jaringan dapat dipertahankan
keseimbangannya, maka perlu dipasang pentanahan yang disambungkan ke titik
netral transformator.
Peristiwa putusnya kawat BC pentanahan atau loss
kontak pada titik netral, mengakibatkan melonjaknya tegangan.
Apakah
setiap kawat pentanahan putus atau loss kontak akan menyebabkan tegangan
melonjak ? jawabnya tidak, jika beban setiap phasa rata atau besarnya mendekati
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar